Pages

Jumat, 27 April 2012

KADO TERINDAH...

Bismillaah hirrohmaanirrohiim,

Saat pagi tadi aku terbangun tanpa mengingat tanggal berapa kah sekarang.. Ambil ponsel dan melihat banyak sekali notification hari ini. Oh no, I remembered what the date now. Kesibukan membuatku lupa hari, lupa tanggal, lupa mkn (asikk jadi langsing..), lupa mandi (hahaha karena pompa air rusak nih,hiks), lupa sgala-sgala sepertinya..tapi tetap tidak lupa ama Sang Pencipta dong!!


Seperti biasa di pagi hari aku sempatkan untuk bermeditasi sejenak (mulai terbiasa setelah postinganku yang lalu tentang meditasi). Meditasi kali ini merasa sedang berdialog dengan Sang Pencipta.

Sang Pencipta : Apa yang kau inginkan dihari pertambahan usiamu wahai umat Ku..?

Aku : Keinginanku masih sama seperti di tahun-tahun sebelumnya Ya Rabb, aku ingin kembali ke masa lalu dimana ayah dan ibuku setia bersama disampingku. Aku ingin merasakannya kembali seperti dulu, aku ingin mundur ke masa-masa itu.


Sang Pencipta : Kalau kamu kembali ke masa itu, kamu akan kehilangan apa yang telah kamu dapatkan sekarang. Apa kamu rela?


Aku : Ya Rabb, masa laluku itu lebih berharga dari segalanya. Aku ingin merasakan perjalanan hidupku hingga dewasa dengan didampingi ayah dan ibuku. Aku belum pernah merasakan itu Ya Rabb. Aku kehilangan itu Ya Rabb, aku kehilangan sesuatu yang tak bisa dinilai dengan materi apapun untuk menukarnya.


Sang Pencipta : Kamu yakin rela kehilangan apa yang sudah kamu korbankan untuk mencapai masa sekarang? Jika Ku kembalikan kamu ke masa itu belum tentu kamu sebahagia saat ini di usiamu sekarang. Belum tentu kamu mampu menapaki masa-masa menuju kedewasaanmu saat ini, belum tentu kamu memiliki kesehatan seperti saat ini, belum tentu kamu beriman kepada Ku seperti saat ini.


Aku : Astagfirullah Ya Rabb ampuni aku atas pikiranku yang tidak mensyukuri hidupku saat ini. Tidak seharusnya demikian, Kau selalu memberi nikmat dan berkah kepadaku yang tiada henti. Sungguh tak seharusnya demikian sehingga aku tidak mensyukurinya. Ampuni atas segala kekhilafanku Ya Rabb. Aku manusia yang penuh khilaf. Walaupun orang tua tak mendampingiku namun Engkau senantiasa dalam kalbu hatiku. It's the most important... Thanks to ALLAH



Pertambahan usia tak selalu dirayakan dengan party, dengan bingkisan kado, dengan hura-hura, namun seharusnya yang mesti ada adalah doa dan rasa syukur. Ingatlah, semakin bertambahnya umur kita justru kita semakin kehilangan masa hidup kita di dunia. Dunia ini tidak kekal, kehidupan setelah mati lah yang disebut kehidupan abadi. Terima kasih kepada semua orang yang telah berpartisipasi mengucapkan Happy Birthday kepadaku dan menyerukan doa untukku. Aku meng-amin-kan dengan suka hati ^_^
Luv u all, xoxo.. 



0 komentar:

Posting Komentar